Silahkan copas artikel dari blog ini karena artikel di blog ini adalah hasil dari copas blog lain

Perspektif Sains terhadap Jiwa dalam Film Animasi 9 (Nine)

Berikut adalah naskah dalam salah satu diskusi komunitas Verstehn yang disumbangkan salah satu teman kita

Nine adalah sebuah film fiksi ilmiah berbentuk animasi yang disutradarai oleh Shane Acker. Ia dibuat tahun 2009 namun didasarkan pada film singkat yang mendapat nominasi Academy Award tahun 2005 dengan judul yang sama.
 Film ini memiliki kemiripan dengan The Matrix, hanya saja kedua pihak yang berperang kalah. Film lain yang mirip adalah I am Legend dan Wall-E dimana dunia sudah tidak lagi berpenghuni manusia. Dunia pasca-bencana menjadi latar dalam film ini. Karakter utamanya adalah sebuah boneka hidup dari kain. Sebagai film sains fiksi, ia memiliki komponen sains dan fiksi. Tulisan ini akan membedah komponen sains dalam film ini. Ada dua komponen sains dalam film 9 yang penulis temukan yaitu robotika dan neurosains. Kajian berikut akan membahas aspek neurosains saja karena robotika merupakan konsep yang luas dan bersifat tidak pasti jika dikaitkan dengan masa depan manusia. Bisakah robot memberontak? Bisa saja. Lagipula, robotika terkait dengan kehendak bebas dan kehendak bebas dapat terkait dengan masalah jiwa yang akan dibahas selanjutnya.
Jiwa
Komponen neurosains dalam film ini adalah “jiwa”. Dalam film terlihat sang ilmuan memindahkan jiwanya ke dalam 9 boneka kain sehingga boneka kain tersebut mati. Adegan lain adalah saat ending dimana beberapa boneka dikeluarkan jiwanya dari kuburan mereka. Masih mengenai jiwa, terdapat pula adegan dimana jiwa dari sang ilmuan yang dipindahkan ke boneka kemudian pindah ke badan robot dan menghidupkan robot tersebut.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan adalah : Apakah jiwa itu? Dapatkah jiwa dipindahkan? Apakah jiwa dapat menjadi sumber energi?
Apakah Jiwa Itu?
Jiwa didefinisikan sebagai esensi tak berbadan dari mahluk hidup atau benda (http://en.wikipedia.org/wiki/Soul). Apabila tidak berbadan, maka ia dipandang dapat terikat atau lepas dari badan. Sebagian memandangnya seperti uap yang tersimpan dalam botol (badan) dan dapat lepas ketika mati atau bahkan tidur.
Sains bertopang pada naturalism metodologis yaitu mencari penjelasan alamiah mengenai dunia. Apabila jiwa ada, maka ia dapat diamati dan dijelaskan secara alamiah. Sekarang, apakah jiwa dapat diamati dengan indera atau sensor lain buatan manusia? Sampai sejauh ini tidak ditemukan adanya jiwa dalam tubuh manusia.
Sebagian besar pemahaman sains terhadap jiwa memandangnya sebagai kepribadian manusia yang merujuk pada pikiran atau kesadaran. Dengan definisi ulang ini, jiwa dilihat sebagai objek keyakinanmanusia, atau konsep yang membentuk kognisi dan pemahaman dunia. Posisinya dapat ditunjuk, yaitu di otak, dan berbentuk sebagai pola-pola interaksi yang muncul dari interaksi manusia dengan alam menggunakan komponen indera, syaraf, dan otak.  Dengan pemahaman ini, maka jiwa tidak dapat lepas dari tubuh karena ia dibentuk oleh keempat komponen tersebut. Ketika salah satu dari empat komponen tersebut tidak ada, jiwa tidak ada.
Sebagian memandang jiwa sebagai zat non materi. Dalam sains, alam semesta disusun oleh dua zat, yaitu materi dan gaya. Jika bukan materi, berarti gaya. Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda berubah gerakan (http://en.wikipedia.org/wiki/Forces). Ada empat gaya dasar di alam yaitu gaya nuklir kuat, gaya nuklir lemah, gaya elektromagnetik, dan gaya gravitasi. Untuk dapat menjadikan jiwa sebagai gaya, maka dibutuhkan partikel pembawa gaya. Dengan kata lain, gaya hanya dapat ada jika ada partikelnya (bendanya) berdasarkan definisi. Tanpa benda, gaya tidak ada.
Jiwa sebagai gaya dapat bermakna ketika manusia memang digerakkan oleh jiwa atau yang disebut orang sebagai gaya hidup. Ketika manusia lenyap, kemana gaya tersebut? Bercerai berai bersama bercerainya jasad?  Lalu apa bedanya antara jiwa manusia dengan jiwa batu? Kenapa batu tidak memiliki jiwa? Atau robot, robot dapat bergerak, apakah robot memiliki jiwa?
Menurut filsuf Daniel Dennet, konsepsi jiwa muncul dari sikap disengaja (intentional stance) yang diterapkan pada aspek pengalaman manusia. Sikap disengaja adalah sebuah strategi perilaku yang meramalkan tindakan orang lain berdasarkan harapan kalau mereka memiliki pikiran seperti kita. Artinya, ia berasal dari asumsi kalau kita berpikir maka orang lain juga berpikir. Benda tak hidup seperti batu, memiliki perilaku yang teramalkan, mahluk hidup tidak. Karenanya, untuk memfasilitasi hal tersebut kita memberikan istilah jiwa sebagai penyebab tak teramalkannya mahluk hidup. Adanya jiwa maka berkaitan dengan kehendak bebas.
Dapatkah Jiwa Dipindahkan?
Jika jiwa dapat dipindahkan, maka ia membutuhkan medium untuk berpindah. Dengan adanya medium ini, berarti jiwa dapat menggunakan partikel yang sama dimiliki manusia dan medium. Padahal jiwa membedakan manusia dengan benda tak hidup, seperti medium. Jika demikian, manusia tidak unik dalam kepemilikan jiwa. Sains dapat mendeteksi hal ini jika memang deteksi jiwa di dalam tubuh tidak dapat dilakukan. Sejauh ini tidak ada bukti adanya sesuatu yang keluar dari jasad. Pernah ada eksperimen yang dilakukan oleh Duncan McDougall tahun 1907 yang mendaku kalau jasad orang mati sedikit lebih ringan daripada jasad orang hidup. Selisih massa ini disebutnya sebagai massa jiwa. Jika memiliki massa, maka jiwa bukan gaya tetapi materi. Jika jiwa adalah materi, maka ia dapat diamati. Sejauh ini tidak ada pengamatan mengenai keberadaan jiwa.
Peradaban kuno dan bahkan anak-anak, memandang benda tak hidup memiliki jiwa. Setidaknya sejak zaman batu, konsepsi mengenai jiwa telah ada. Arkeolog di Turki selatan pada tahun 2008 menemukan artefak batu dari abad ke-8 sebelum masehi yang menjadi bukti tertulis kalau orang percaya jiwa terpisah dari tubuh (http://www.sciencedaily.com/releases/2008/11/081118071136.htm). Jika setiap benda tak hidup, seperti yang diyakini animisme dan anak-anak, memiliki jiwa, maka jiwa dapat bermakna energi. Energi adalah ekuivalen dari massa, jadi jiwa juga berarti materi.
Dapatkah jiwa menghasilkan energi?
Energi adalah kemampuan menggerakkan melawan gaya sepanjang jarak tertentu (http://en.wikipedia.org/wiki/Energy). Jika jiwa menghasilkan energi, maka ia seharusnya dapat diidentifikasi. Manusia memukul pintu, tidak diartikan sebagai jiwa menghasilkan energi pukulan, tetapi sistem biologis manusia yang menghasilkannya lewat berbagai interaksi biokimia. Jika manusia mati, interaksi biokimia ini lenyap karena ditenagai oleh pernapasan dan nutrisi. Kembali jika jiwa ada, maka ia telah diuraikan sedemikian rupa oleh sains menjadi reaksi-reaksi biokimia yang terpisah-pisah. Kesatuan didalamnya muncul di otak manusia, namun otak manusia sendiri merupakan reaksi-reaksi biokimia pula. Akibatnya, jiwa merupakan suatu jaringan. Apakah reaksi biokimia tertentu yang terbuang dari tubuh, dapat dipandang sebagai bagian atau potongan jiwa yang lepas dari tubuh?
Kesimpulan
Singkatnya sains mengatakan jiwa sebagai zat non materi tidak ada. Sebagai zat materi apa lagi. Bagi sains, konsep jiwa yang dipandang oleh manusia pada umumnya hanyalah suatu proses interaksi biokimia di dalam otak yang memunculkan kesadaran. Kesadaran sendiri adalah interaksi antara otak, syaraf, indera, dan lingkungan. Tanpa otak, tidak ada kesadaran. Tanpa syaraf, tidak ada kesadaran. Tanpa indera, tidak ada kesadaran, dan tanpa lingkungan juga tidak ada kesadaran.  Usaha manusia untuk mereplikasi jiwa diwujudkan dalam pengembangan di bidang robotika dimana para ilmuan berusaha menciptakan mesin, molekul, atau program yang dapat bertindak sendiri.
Dapatkah ketiadaan jiwa berimplikasi pada cara pandang kita terhadap kehidupan? Tergantung pada manusianya.  Menurut saya, alam semesta ini deterministic (walaupun ada sedikit racikan keacakan dari mekanika kuantum dan teori chaos). Saya merasa nyaman dengan mengatakan saya tidak punya jiwa (jika anda membayangkan jiwa sebagai sesuatu yang dapat lepas dari diri manusia, bersifat nonmateri dan nongaya). Dan saya juga merasa nyaman jika dikatakan saya punya jiwa (jika anda memandang jiwa sebagai interaksi biokimiawi otak manusia yang terejawantah sebagai kepribadian akibat interaksinya dengan lingkungan lewat perangkat indera dan syaraf).
sumber:http://www.faktailmiah.com/2011/11/28/perspektif-sains-terhadap-jiwa-dalam-film-animasi-9-nine.html
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Hukum Mendel adalah Hukum?

Masih ingat Hukum Mendel? Itu loh, salah satu “Hukum” dalam biologi yang anda pelajari waktu kelas 3 SMP. Sebenarnya, ia bukanlah sebuah hukum dalam pengertian ilmiah.


Hukum Mendel ada dua yaitu hukum segregasi dan hukum pemilihan bebas.
Hukum segregasi berbunyi sebagai berikut:
pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan  dalam dua sel anak’.
Hukum pemilihan bebas berbunyi sebagai berikut:
‘bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya’.
Teori genetika Mendel diterbitkan tahun 1866 merupakan terobosan yang mengajukan keberadaan ‘karakter konstan’ atau satuan pewarisan (yang sekarang diasosiasikan dengan gen), sementara hukum dominasi, segregasi, dan pemilihan bebasnya berhasil memprediksi distribusi karakter fenotipe.
Sekitar 30 tahun setelah karya Mendel ditemukan kembali tahun 1900 dan diverifikasi oleh masyarakat ilmiah, genetikawan Inggris, Ronald A. Fisher menyadari kalau Mendel sangat beruntung – atau mungkin ia malah berbohong. Dari banyak sekali sifat yang dapat dipelajari Mendel, ia menerbitkan hasilnya pada tujuh sifat yang sesuai dengan hukum segregasi dan keragaman mandiri, punya dua alel, dan menunjukkan pola pewarisan dominan-resesif. Fisher menekankan kalau Mendel harus menerbitkan sebagian datanya yang ia pahami dan menyisakan lainnya. setelah Mendel wafat, semua makalahnya terbakar, jadi kita tidak pernah tahu kebenarannya. Yang “lain” mungkin mencakup semua bagian yang membuat pewarisan kacau, seperti epistasis dan sambungan.
Walau begitu, walaupun hukum Mendel memberikan landasan aman yang dibutuhkan genetika,ia diturunkan dari eksperimen dengan populasi kecil dan beberapa generasi varietas kacang ercis. Karenanya, perlu untuk mengekstrapolasi konsekuensi hukum Mendel pada populasi alami yang lebih besar dan banyak generasi sebelum dapat berperan dalam debat evolusi. Ekstrapolasi teoritis dari kebun Mendel pada arah evolusi paling besar merupakan produk dari buku Fisher   The Genetical Theory of Natural Selection (1930), dan Haldane  The Causes of Evolution (1932) serta esai-esai klasik Wright (1931, 1932), yang bersama-sama mendefinisi ulang Darwinisme sebagai studi bagaimana seleksi alam dan proses demografis lainnya mempengaruhi kelangsungan hidup dan transmisi satuan pewarisan dalam populasi alamiah.
Gen Pleiotropis
Salah satu penyanggahan hukum Mendel yang pertama adalah penemuan gen pleiotropis. Gen tertentu dapat mengendalikan lebih dari satu fenotipe. Gen yang mengendalikan fenotipe jamak disebutpleiotropis. Pleiotropi sangat umum ditemukan; hampir semua gangguan gen tunggal yang terdaftar dalam   Online Mendelian Inheritance in Man menunjukkan efek pleiotropis.
Ambil contoh fenilketonuria (PKU). Penyakit ini diwariskan sebagai sebuah kerusakan gen tunggal dan resesif autosom. Ketika seseorang dengan fenotipe resesif homozigot mengkonsumsi zat yang mengandung fenilalanin, tubuh mereka kehilangan jalur biokimia yang sesuai untuk memecah fenilalanin menjadi tirosin. Sebagai hasilnya, fenilalanin menumpuk di tubuh, mencegah perkembangan otak normal. Fenotipe primer orang dengan PKU adalah retardasi mental, namun jalur biokimia ynag rusak mempengaruhi sifat fenotipe lainnya. Karenanya, pasien PKU juga memiliki warna rambut trang, pola jalan dan duduk yang tidak biasa, masalah kulit, dan kejang-kejang. Semua sifat fenotip yang berasosiasi dengan PKU berkaitan dengan satu gangguan gen saja bukannya tindakan lebih dari satu gen.
Lebih Banyak Lagi Pengecualian Hukum Mendel
Seiring lebih baiknya gangguan genetika dipelajari, banyak pengecualian dari aturan pewarisan Mendel ditemukan. Bagian ini membahas tiga pengecualian penting.
Pencetakan Genomik
Ketika sifat diwariskan pada kromosom autosom, mereka pada umumnya ditampilkan sama pada jantan dan betina. Dalam beberapa kasus, gender orang tua yang menyumbang pada alel tertentu dapat mempengaruhi bagaimana sifat diekspresikan; hal ini disebut pencetakan genomik (genomic imprinting).
Domba yang diternakkan di Oklahoma ditemukan memiliki contoh mengagumkan dari pencetakan genomik. Seekor domba bernama  Solid Gold memiliki bagian belakang yang sangat besar bagi jenisnya. Pada gilirannya, Solid Gold melahirkan domba lain, yang juga punya pantat sangat besar. Anaknya dinamai Callipyge, yang berarti “pantat indah” dalam bahasa Yunani.
Ternyata ada enam gen yang mempengaruhi ukuran pantat domba. Ketika peternak mengawinkan domba Callipyge, semakin jelas kalau sifat ini tidak mematuhi aturan Mendel. Pada akhirnya, para peneliti menemukan kalau fenotipe pantat besar hanya dihasilkan ketika sang ayah menurunkan sifat tersebut. Domba Callipyge tidak dapat menurunkan pantat besarnya pada keturunannya.
 Alasan dibalik pencetakan genomik masih belum jelas. Dalam kasus domba Callipyge, para ilmuan menduga kalau ada sebuah mutasi dalam sebuah gen yang mengatur gen lainnya, namun mengapa ekspresi gen ini dikendalikan oleh kromosom ayah masih berupa misteri.
Antisipasi
Kadang sifat-sifat terlihat tumbuh lebih kuat dan mendapat lebih banyak ekspresi dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Penguatan sebuah sifat yang diwariskan disebut antisipasi. Skizofrenia adalah sebuah gangguan yang sangat dapat diwariskan dan sering memiliki pola antisipasi. Ia mempengaruhi mood seseorang dan bagaimana ia melihat dirinya sendiri dan dunia. Beberapa pasien mengalami halusinasi dan delusi yang jelas yang membuat mereka memiliki keyakinan sangat kuat seperti paranoia atau grandeur. Usia kemunculan gejala skizofrenai dan penguatan gejalanya cenderung meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Alasan dibalik antisipasi dalam skizofrenia dan gangguan lainnya, sperti penyakit Huntington, mungkin pada saat replikasi, potongan berulang DNA dalam gen dengan mudah diduplikasi secara kebetulan. Karenanya, dalam generasi selanjutnya, gen tersebut sesungguhnya menjadi lebih panjang. Saat gen memanjang, pengaruhnya juga semakin kuat, membawa pada antisipasi. Dalam gangguan yang mempengaruhi otak, mutasi membawa pada protein salah bentuk. Protein salah bentuk menumpuk di sel otak, pada akhirnya menyebabkan sel-sel menjadi mati. Karena protein salah bentuk dapat membesar dalam generasi berikutnya, pengaruh itu akhirnya muncul ketika seseorang muda atau dengan bentuk penyakit lain yang lebih parah.
Pengaruh lingkungan
Sebagian besar sifat menunjukkan sedikit bukti adanya pengaruh lingkungan. Walau begitu, fenotipe yang dihasilkan beberapa gen sepenuhnya memang dikendalikan oleh lingkungan hidup organisme. Sebagai contoh, gen yang memberikan ciri kelinci Himalaya fenotipe kaki, telinga, dan ekor gelap merupakan contoh yangbagus sifat yang bervariasi dalam ekspresinya berdasarkan lingkungan hewan. Pigmen yang menghasilkan bulu gelap pada hewan manapun adalah hasil dari keberadaan enzim yang dihasilkan di seluruh tubuh hewan itu. Namun dalam kasus ini, alel yang menghasilkan pigmen bulu kelinci diekspresikan hanya pada bagian tubuh yang lebih dingin dari daerah lainnya; karenanya, kelinci Himalaya semuanya putih ketika lahir (karena mereka dijaga tetap hangat dalam rahim ibunya) namun mendapatkan hidung, telinga, dan kaki gelap ketika dewasa. Kelinci Himalaya juga berganti warna secara musiman dan menjadi lebih terang ketika musim hangat.
 Fenilketonuria dan gangguan metabolisme lain juga tergantung pada faktor lingkungan seperti pola makan, untuk ekspresi sifat.
Mengapa Sampai Bisa Disebut Hukum?
Alasan pertama adalah banyak generalisasi ilmiah (dalam berbagai disiplin ilmu) disebut hukum, sementara gagal memenuhi kriteria kehukuman yang kuat.
Teori keterhukuman yang menerapkan kriteria lebih kuat beresiko menghapus semua generalisasi ini. Sejarah genetika klasik memberikan contoh dari hukum alam yang palsu. William Bateson (1900) sangat yakin kalau akan berguna dan mungkin untuk menemukan hukum pewarisan. Keyakinan ini terutama di inspirasi oleh karya-karya Francis Galton (1889, 1897), yang merumuskan hukum regresi dan apa yang kemudian akan disebut hukum pewarisan leluhur. Namun pada  saat itu juga, Bateson berkenalan dengan karya Gregor Mendel lewat  Hugo de Vries (Mendel 1865/1933; de Vries 1900). Apa yang menarik adalah cara Bateson memandang hukum pewarisan. Ia mengetahui kalau hukum Galton maupun hukum Mendel (waktu itu, Bateson tidak membedakan antara hukum segregasi dan hukum pemilihan bebas) merupakan pengecualian dan memiliki penerapan yang terbatas. Namun, hal ini tidak menghalanginya untuk memberikan label ‘hukum’. Tidak pula ia mengubah pikirannya, ketika pengecualian atas hukum Mendel kemudian dilaporkan oleh para ahli biometric yang menolak teori Mendel untuk mendukung Galton (Bateson, 1902). Dalam karyaThomas Hunt Morgan dan rekan-rekannya (Morgan et al. 1915; Morgan 1919, 1926/1928), temuan Mendel pada segregasi dan pemilihan bebas disebut hukum, bahkan bila ia disertai dengan penjelasan sistematik mengenai kegagalannya (pengkopelan, penyilangan, pewarisan berkaitan seks, kegagalan dominansi, dan seterusnya). Bahkan sekarang, buku teks genetika modern masih diawali dengan tinjauan mengenai Mendel   (Klug and Cummings 1997, chap. 3). Temuan Mendel jelas bukan hukum, namun manfaatnya dapat didukung dalam pendekatan pragmatis, begitu juga statusnya sebagai ‘hukum’.

sumber:http://www.faktailmiah.com/2012/01/02/hukum-mendel-itu-bukan-hukum.html
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Kehebohan yang dibuat oleh Tomcat

Ini Dia Jurus Jitu Menghalau Serangan TomcatSerangga tomcat kini adalah serangga yang terkenal setelah fenomena ulat bulu yang dulu sempat menghebohkan melakukan terror di beberapa kecamatan di salah satu daerah di Indonesia.
Adapun, Serangga Tomcat atau jenis serangga yang memiliki nama ilmiah Rove Beetle (Kumbang Rove) atau Paenderus littoralis atau yang lebih dikenal juga sebagai semut semai. Yang dapat menimbulkan benjolan atau iritasi pada kulit.
Ternyata serangga ini tidak menggigit ataupun menyengat. Tomcat hanya akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan dengan kulit manusia. Yang berbahaya dari Tomcat ini adalah dia akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda yang dia hinggapi seperti baju, handuk, dll
Sekedar info dari berita yang saya dengar katanya racunnya ini 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Wow, sebuah hal yang sangat berbahaya kan?
Sekalipun demikian, Tomcat sebebnarnya adalah sahabat para petani sebelumnya, karena Tomcat dapat melawan hama Wereng, namun karena populasinya terancam, karena habitat mereka terusik oleh kegiatan manusia, menyebabkan mereka berpindah habitat dekat dengan pemukiman warga, hal ini lah yang membuat kejadian seperti sekarang ini.

Pencegahan dan Penanganan
Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun. Biasanya kulit akan terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal, berair dan juga bekas hitam di kulit. Bila kamu ingin menyingkirkannya, gunakan kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan.
Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan dikasih odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon, karena hasilnya akan memperparah reaksi inflamasi pada kulit.
Pengobatan awal yang utama adalah menghilangkan iritasi dan kontak dengan zat paederin dengan dengan mencuci daerah tersebut dengan sabun dan air sebersih mungkin. Area yang melepuh harus ditangani dengan membasahi basah dingin, diikuti dengan steroid topikal kuat seperti hydrocortisone 1% salep betametasone atau salep anti radang lainnya. Pemberian antibiotika tidak diperlukan bila tidak ada tanda infeksi sekunder. Pemberian salep acyclovir tidak ada relevansinya dengan gangguan ini, karena acyclovir untuk penyakit yang disebabkan karena virus. Sebuah studi menarik yang dilakukan di Sierra Leone terhadap 36 pasien. Sebagian atau 50% penderita diberi ciprofloxacin oral di samping steroid topikal. Waktu penyembuhan secara statistik lebih cepat pada pasien, yang menunjukkan infeksi sekunder bakteri , yang kemungkinan besar dari Pseudomonas Peaderus . Jangan menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat. Racun yang ada pada kulitnya bisa menginfeksi daerah lain yang tersentuh tangan. Cuci bersih tangan sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain.
Kebersihan lingkungan yang baik dapat mencegah serangga Tomcat. Buang tanaman yang tidak terawat dan pastikan kebersihan taman sehingga hewan ini tidak akan bersarang di sana. Agar tomcat tidak masuk rumah maka sebaiknya menutupi jendela dan pintu atau ventilasi tumah dengan kasa nyamuk. Biasanya serangga Tomcat menyukai sinar lampu yang terang saat malam hari. Sehingga sebaiknya selalu menutup pintu dan jendela rumah terutama saat malam hari. Atau sebaiknya pada malam hari mematikan lampu rumah saat tidur.

Namun, dibalik itu semua manusia akan selalau mencari jalan keluar dan menyelesaikan permasalahannya. Serangga ini bukanlah sebuah bencana,mungkin ini adalah sebuah teguran dari Tuhan akan apa yang sudah dilakukan manusia.
Ini hanya salah satu bentuk teguran kepada manusia agar selalu bertaqwa dan mengingat-Nya. Pernahkan anda berfikir bahwa serangga yang begitu kecil semacam Tomcat bisa membuat seluruh Indonesia gempar? Begitulah Tuhan memberikan teguran kepada manusia. Karena selama ini manusia terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.
Akhirnya,  Melalui artikel ini, saya mengajak kepada seluruh pembaca untuk mendoakan warga yang sedang terkena musibah serangga agar selalu tabah, dan kepada para korban wabah Tomcat suapay cepat sembuh dan wabah Tomcat ini bisa segera terselesaikan. Amin

sumber:Berbagai Sumber
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Astral Projection?Why not

Astral Projection Travel adalah suatu keadaan di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain, terpisah dari tubuh kita. Tapi ini bukan suatu mimpi, karena jika ditilik, jiwa kita benar-benar berada di tempat lain tersebut, dan bisa melakukan suatu aktivitas di sana.

Cara melakukan Astral Projection :
WARNING : Metode Astral Projection di bawah ini hanya bisa diterapkan pada diri sendiri. Membuat orang lain melakukan "Astral Projection" memerlukan kemampuan yang sangat tinggi. 



Metode Astral Projection :

1. Anda harus berada dalam kondisi "relaksasi yang sangat dalam". Maka berbaringlah, dan mulailah untuk mengencangkan, lalu meregangkan otot-otot anda, mulai dari otot kaki hingga otot wajah. Tenangkan pikiran anda, pejamkan mata anda, tapi jangan tidur.

2. Setelah anda mencapai kondisi "relaksasi yang sangat dalam", kini saatnya untuk mengontrol nafas anda. Bernafaslah dengan pelan dan dalam, rasakan tiap tarikan nafas yan masuk dan keluar dari dalam tubuh anda. Lakukan terus hal ini sampai anda merasa telah memasuki alam relaksasi anda lebih dalam lagi.

3. Pada poin ini, ada dua hal yang harus anda perhatikan. Tubuh anda yang asli, dan tubuh astral anda. Jika anda merasa bahwa tubuh asli anda semakin berat dan semakin berat, inilah saatnya untuk membentuk tubuh astral anda. Bentuk tubuh astral anda dengan membayangkan benda-benda yang sangat ringan seperti gelembung sabun atau bulu. Rasakan benda-benda tersebut mulai naik ke atas, meninggalkan tubuh anda. Rasakan bahwa anda akan melayang ke atas, dan menjadi sangat-sangat ringan.

4. Anda dinyatakan berhasil mencapai tahap ini jika berhasil menciptakan suatu "infra merah", yang membuat segalanya yang sebelumnya gelap gulita mulai tampak detailnya. Anda mungkin akan merasa berada di sebuah ruang yang disinari cahaya ungu. Teruslah berkonsentrasi, buat cahaya-cahaya yang menerangi ruangan jauh lebih terang dari sebelumnya. Cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang anda bayangkan ada di ruangan tersebut, misalkan bulan atau gambar. Jika berhasil, mata anda akan terasa sangat berat dan terpejam, namun anda tetap melihat segalanya dengan sangat jelas. Pada tahap ini, jangan kaget jika saat melihat ke bawah, anda menemukan tubuh anda sedang tertidur lelap. Jika hal ini sudah terjadi, selamat! Astral Projection anda telah berhasil.

Fakta seputar Astral Projection :
- Astral Projection sangat jarang langsung berhasil pada percobaan pertama. Biasanya seorang "Astral Projector" profesional pun memerlukan 2 sampai 3 kali percobaan.

- Penghalang terbesar suksesnya Astral Projection sebenarnya adalah alam sadar anda, yang tanpa anda sadari selalu mencoba mencegah terbelahnya tubuh anda ke tubuh nyata dan tubuh astral.

Hipnotis dan musik berjenis "binaural beats" dapat mempermudah anda mencapai alam relaksasi yang sangat dalam.

- Semua orang dilahirkan dengan kemampuan untuk melakukan Astral Projection

Penjelasan Ilmiah

Teori Fisika Kuantum Modern (Masih menjadi perdebatan antar ilmuwan) :

*Sinar-sinar photon yang dipancarkan melalui suatu medium tertentu tidak selamanya penuh, namun kadang terputus-putus. Hal ini sebenarnya membuktikan bahwa ada interferensi dari sinar-sinar photon di dimensi waktu yang berbeda.

*Konsep ini pun berkembang ke teori tentang benda yang lebih padat. Beberapa orang menganggap bahwa waktu bukanlah sesuatu yang linear. Artinya, tidak ada "masa lalu", "masa kini", "masa depan", "kehidupan", ataupun " kematian". Sebenarnya, ada BANYAK DIRI KITA yang hidup dalam berbagai dimensi dalam waktu yang bersamaan.

*Ibaratnya sebuah dokumen yang dikirim via fax ke tempat lain, sebenarnya kita selama ini hanya melakukan "perjalanan antar dimensi", dari masa kecil hingga saat ini. Perjalanan ini akan terus berputar dalam satu siklus. Seperti dokumen yang dikirim lewat mesin fax, dokumen aslinya tidak pernah hancur dan masih bisa difax-kan lagi ke tempat lain.

*Artinya, para ilmuwan tersebut ingin mengatakan bahwa sebenarnya kematian itu tidak ada. Kita memang mati di satu dimensi, namun di dimensi-dimensi yang lainnya kita akan terus hidup, dan terus melakukan perjalanan antar dimensi.

Pendapat saya : Walaupun teori ini cukup menarik, namun sebagai umat beragama yang percaya pada dogma "hari pembalasan setelah kematian"; saya tidak mau mempercayai teori Fisika Kuantum Modern tersebut. 



Untuk kembali ke tubuh fisik anda, tinggal menginginkannya aja anda udah balik kok. Perjalanan astral adalah perjalanan di dimensi keindahan, anda bisa melihat makhluk-makhluk lain, ada cahaya (malaikat) yang mengikuti anda selama perjalanan astral. Pokoknya seru banget deh.

"Seluruh jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya, melainkan
dengan kekuatan." (QS. Ar Rahman:33)
 


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Seperti halnya bunglon merubah warnanya untuk membaur dengan lingkungannya, para insinyur Universitas Duke menunjukkan pertama kalinya kalau mereka dapat mengubah tekstur plastik yang diminta, misalnya, bergantian antara permukaan kasar dan halus.

Dengan memberikan tegangan listrik tertentu, tim ini juga menunjukkan kalau ia dapat mencapai pengendalian ini pada permukaan besar dan melengkung.
“Dengan mengubah tegangan pada polimer, kita dapat mengubah permukaan dari menonjol menjadi halus dan menonjol lagi,” kata Xuanhe Zhao, asisten professor teknik mekanika dan ilmu bahan di Sekolah Teknik Pratt Duke. Ada banyak kejadian, misalnya, ketika anda ingin mampu mengubah segera sebuah permukaan dari satu yang kasar menjadi yang mulus lalu kasar kembali.“
Para ilmuan telah lama mampu menciptakan berbagai pola atau tekstur plastik lewat sebuah proses yang disebut litografi elektrostatik, dimana pola dipahat di permukaan dari sebuah elektroda yang berada di atas polimer. Walau begitu, ketika pola telah terbentuk dengan metode ini, ia menjadi permanen.
 Kami menemukan sebuah metode yang mampu secara dinamik membuat aneka ragam pola dengan aneka bentuk dan ukuran pada permukaan plastik halus atau polimer yang lebar, kata Zhao. Hasilnya diterbitkan online dalam jurnal Advanced Materials.
“Pendekatan baru ini dapat secara dinamis mengubah permukaan polimer dalam berbagai pola mulai dari bintik, segmen, garis, hingga lingkaran,” kata Qiming Wang, seorang mahasiswa di lab Zhao dan pengarang perdana makalah tersebut.  ”Pengubahannya juga sangat cepat, dalam milidetik, dan ukuran pola dapat disetel dari millimeter hingga sub-mikrometer.“
Temuan ini mengikuti studi awal Zhao, dimana untuk pertama kalinya menangkap dalam video bagaimana polimer bereaksi dengan perubahan tegangan. Eksperimen tersebut menunjukkan kalau seiring peningkatan tegangan, polimer cenderung mulai mengerut, dan akhirnya menghasilkan kawah besar. Hal ini dijelaskan secara fisika, misalnya, mengapa polimer yang digunakan untuk mengisolasi kawat listrik cenderung gagal seiring waktu. Strategi litografi baru menggunakan pemikiran dari mekanisme gagal ini.
 Dalam catatan yang lebih menarik, Zhao menjelaskan kemungkinan menciptakan sarung tangan karet yang sidik jarinya dapat diubah sesuai keinginan.
 Pola yang dapat diubah yang kami ciptakan di laboratorium mencakup lingkaran dan garis lurus serta melengkung, yang merupakan elemen dasar sidik jari, kata Zhao. Elemen-elemen ini dapat dipolakan secara dinamis dan berubah di sebuah permukaan sarung tangan yang menutupi ujung jari tersebut.
 Sebuah sarung tangan mata-mata memang bagus, namun tidak untuk setiap orang, kata Zhao. Walau begitu, teknologi yang sama dapat menghasilkan sarung tangan dengan tekstur dan kehalusan yang diinginkan untuk berbagai aplikasi, seperti mendaki atau menggantung. Lebih jauh, permukaan mampu secara dinamis mengubah pola juga berguna untuk banyak teknologi, seperti fluida mikro dan kamuflase.
 Manfaat potensial lainnya dari metode ini mencakup membuat permukaan yang dapat membersihkan diri sendiri dan penolak air, atau bahkan platform untuk alat pelepas obat terkendali.

Sumber:http://www.faktailmiah.com/2012/03/22/proses-baru-ditemukan-untuk-menjadikan-polimer-plastik-sejati-dengan-mengubah-teksturnya.html
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Free Class Of 2012 Cursors at www.totallyfreecursors.com